2 Alasan Mengapa Ayam Thailand Capai Harga Miliaran Rupiah
April 09, 2019
Edit
Seekor ayam yang memenangkan pertarungan besar atau mempunyai prestasi yg gemilang (menang cepat, spesial KO dan lainnya), mempunyai potensi sebagai pencetak uang. Maka tidak heran jika sering kita dapat info ada bursa transaksi jual beli ayam dengan harga yang fantastis, dan tidak sedikit yang nilainya hingga milyaran rupiah.
Mungkin sebagian sudah ada yang tahu, tapi bagi yang belum tahu. Bagi peternak besar yang membeli ayam dgn harga tinggi bukanlah tanpa alasan. Tentunya mereka tau bahwa dengan ayam yang dibelinya mereka akan mampu mengembangkan penghasilan uang yang jauh lebih banyak dr uang yang dipakai untuk membeli atau modal.
Ayam Thailand Capai Harga Miliaran Rupiah
Begini sistem bisnis ayam di Thailand.
Ketika peternak mempunyai "materi ternak" entah ayam champion "big game" atau ayam dengan prestasi gemilang, dia memberi kesempatan kepada siapapun untuk mengirimkan betina untuk dikawinkan dengan ayam tersebut.
Syarat bagi yang mengirimkan betina adalah sebagi berikut: (syarat ini yang saya tahu, karena kebetulan saya ikut mengirimkan betina untuk dikawinkan dengan ayam spesial, mungkin setiap peternak punya syarat yang berbeda-beda. Namun secara umum mekanismenya bisa sama.
1. Setiap mengirimkan ayam betina, harus membayar 30.000 baht dan hrs memberi DP 10.000 baht (secara bisnis, yang punya pejantan sdh diuntungkan krn tidak hrs keluar modal unt memberi makan kpd betina yang dikirim).
Uang 30.000 tersebut diasumsikan anak yang didapat sebanyak 6 ekor. Jika ternyata hasilnya lebih dr 6 ekor, maka itu rejeki bagi yang punya biang. Tapi jika anaknya kurang dr 6 ekor, maka kekurangannya akan dipotong 5000 baht per ekor ayam. Contoh misalnya anaknya hanya 4 ekor, maka uang yang dibayar 30.000 baht dipotong 2x5000 baht = tinggal 20.000 baht. Jika jumlahnya lebih sedikit lagi misalnya hanya 1 ekor atau bahkan tidak jadi maka DP 10.000 baht tidak bisa di tarik kembali. Artinya minimal uang yang didapat peternak tadi minimal 10.000 baht.
2. Alasan kedua dalam sekali masa kawin, 1 pejantan untuk kurang lebih 40 ekor betina, dengan program kawin inseminasi buatan (IB). Jika banyak yang berminat, maka selebihnya akan menunggu antrian. Oleh sebab itu si peternak harus menyiapkan kandang yang banyak.
Namun, jika betina yang dikirim mati krn sakit, petenak tadi tidak bertanggung jawab. Dia hanya bertanggung jawab jika mati krn tarung dan gak ketahuan (pacroh). Ini hampir tidak mungkn terjadi krn kandangnya 1 kamar 1 ayam. Resiko peternak minim.
Masa perkawinan di perkirakan 7 - 10 hari, pada hari ke 8 atau 11 sdh masuk tahap ke antrian biang selanjutnya asalkan kandangnya ada, maka hari dalam 1 bulan bisa mengawinkan 40 x 3 = 120 ekor biang dengan asumsi rata2 masa kawin IB 10 hari.
Anak ayam akan diambil pada usia 2 bulan dan pembayaran penuh akan dilunasi pada saat serah terima biang berikut anak-anaknya.
Sekarang mari kita berhitung. Jika 1 bulan ada 120 biang dgn biaya masing2 adalah 30.000 baht, maka penghasilan perbulan adalah = 120 x 30.000 = 3.600.000.
Jika ada faktor resiko karena jumlah anak2nya tidak mencapai 6 ekor, dgn prosentasi 20%, maka revenue yang didapat masih 2.880.000 baht atau setara dgn 1.3 milyar.
Sungguh menarik bukan..??
Tidaklah heran jika peternak besar di Thailand berani taruhan besar, karena jika ayamnya menang maka benefid yang didapatkan cukup menggiurkan.
Dengan adanya fakta diatas, penting buat kita jika mau beli ayam darah champion. Dipastikan dulu dari biang yang bagus.
Jika perlu. Kita pilih sendiri biangnya di kita silangkan. Serta yang perlu dulur semua ketahui kenapa harga betina berkualitas itu mahal, karena selain 70 persen naluri darah tangguh itu diwariskan oleh betina, ayam laga betina itu ibarat saham. Karena menularkan betina pada sesama peternak bisa menjadi beban saingan tersendiri. Kecuali mereka adalah mitra kerja terpercaya kita. Karena pamor kandang kita memungkinkan jatuh saat darah betina berkualitas mengalir dimana-mana. Jadi hanya perihal kategori sudut pandang "analogi saham" bilamana bercita-cita ayam laga anda ingin memainkan pasar komoditas di masa mendatang.
Sumber: From: Kim Hyun Fee via Ajemtambek
Editor: Uder Jiling.
Mungkin sebagian sudah ada yang tahu, tapi bagi yang belum tahu. Bagi peternak besar yang membeli ayam dgn harga tinggi bukanlah tanpa alasan. Tentunya mereka tau bahwa dengan ayam yang dibelinya mereka akan mampu mengembangkan penghasilan uang yang jauh lebih banyak dr uang yang dipakai untuk membeli atau modal.
Ayam Thailand Capai Harga Miliaran Rupiah
Begini sistem bisnis ayam di Thailand.
Ketika peternak mempunyai "materi ternak" entah ayam champion "big game" atau ayam dengan prestasi gemilang, dia memberi kesempatan kepada siapapun untuk mengirimkan betina untuk dikawinkan dengan ayam tersebut.
Syarat bagi yang mengirimkan betina adalah sebagi berikut: (syarat ini yang saya tahu, karena kebetulan saya ikut mengirimkan betina untuk dikawinkan dengan ayam spesial, mungkin setiap peternak punya syarat yang berbeda-beda. Namun secara umum mekanismenya bisa sama.
1. Setiap mengirimkan ayam betina, harus membayar 30.000 baht dan hrs memberi DP 10.000 baht (secara bisnis, yang punya pejantan sdh diuntungkan krn tidak hrs keluar modal unt memberi makan kpd betina yang dikirim).
Uang 30.000 tersebut diasumsikan anak yang didapat sebanyak 6 ekor. Jika ternyata hasilnya lebih dr 6 ekor, maka itu rejeki bagi yang punya biang. Tapi jika anaknya kurang dr 6 ekor, maka kekurangannya akan dipotong 5000 baht per ekor ayam. Contoh misalnya anaknya hanya 4 ekor, maka uang yang dibayar 30.000 baht dipotong 2x5000 baht = tinggal 20.000 baht. Jika jumlahnya lebih sedikit lagi misalnya hanya 1 ekor atau bahkan tidak jadi maka DP 10.000 baht tidak bisa di tarik kembali. Artinya minimal uang yang didapat peternak tadi minimal 10.000 baht.
2. Alasan kedua dalam sekali masa kawin, 1 pejantan untuk kurang lebih 40 ekor betina, dengan program kawin inseminasi buatan (IB). Jika banyak yang berminat, maka selebihnya akan menunggu antrian. Oleh sebab itu si peternak harus menyiapkan kandang yang banyak.
Namun, jika betina yang dikirim mati krn sakit, petenak tadi tidak bertanggung jawab. Dia hanya bertanggung jawab jika mati krn tarung dan gak ketahuan (pacroh). Ini hampir tidak mungkn terjadi krn kandangnya 1 kamar 1 ayam. Resiko peternak minim.
Masa perkawinan di perkirakan 7 - 10 hari, pada hari ke 8 atau 11 sdh masuk tahap ke antrian biang selanjutnya asalkan kandangnya ada, maka hari dalam 1 bulan bisa mengawinkan 40 x 3 = 120 ekor biang dengan asumsi rata2 masa kawin IB 10 hari.
Anak ayam akan diambil pada usia 2 bulan dan pembayaran penuh akan dilunasi pada saat serah terima biang berikut anak-anaknya.
Sekarang mari kita berhitung. Jika 1 bulan ada 120 biang dgn biaya masing2 adalah 30.000 baht, maka penghasilan perbulan adalah = 120 x 30.000 = 3.600.000.
Jika ada faktor resiko karena jumlah anak2nya tidak mencapai 6 ekor, dgn prosentasi 20%, maka revenue yang didapat masih 2.880.000 baht atau setara dgn 1.3 milyar.
Sungguh menarik bukan..??
Tidaklah heran jika peternak besar di Thailand berani taruhan besar, karena jika ayamnya menang maka benefid yang didapatkan cukup menggiurkan.
Dengan adanya fakta diatas, penting buat kita jika mau beli ayam darah champion. Dipastikan dulu dari biang yang bagus.
Jika perlu. Kita pilih sendiri biangnya di kita silangkan. Serta yang perlu dulur semua ketahui kenapa harga betina berkualitas itu mahal, karena selain 70 persen naluri darah tangguh itu diwariskan oleh betina, ayam laga betina itu ibarat saham. Karena menularkan betina pada sesama peternak bisa menjadi beban saingan tersendiri. Kecuali mereka adalah mitra kerja terpercaya kita. Karena pamor kandang kita memungkinkan jatuh saat darah betina berkualitas mengalir dimana-mana. Jadi hanya perihal kategori sudut pandang "analogi saham" bilamana bercita-cita ayam laga anda ingin memainkan pasar komoditas di masa mendatang.
Sumber: From: Kim Hyun Fee via Ajemtambek
Editor: Uder Jiling.