Pukul Maksimal dan Tepat, Inilah 6 Cara Merawat Dan Melatih Ayam Birma, Phama Dan Mangon
Juni 20, 2019
Edit
Merawat Ayam Phama dan Mangon
Dalam pertarungan Ayam Phama lebih mengandalkan kecepatan dan ketepatan pukulan, oleh karena itu bentuk rawatan dan latihan yang diberikan harus diarahkan untuk memaksimalkan kemampuannya tersebut.
Ada beberapa cara rawatan dan latihan untuk Ayam Phama, masing – masing botoh mempunyai cara sendiri sesuai dengan keyakinan masing – masing, oleh karena itu, bagaimana cara rawatan dan latihan Ayam Phama yang paling benar, melainkan ini adalah cara rawatan dan latihan yang umum digunakan mengikuti cara rawatan dan latihan untuk Ayam Petarung Jenis Phama oleh para botoh di Thailand sana.
Rawatan terhadap Ayam Phama sedikit berbeda dengan ayam jenis lain khususnya dengan Jenis BK, Untuk Ayam Phama cara yang lazim dipakai adalah Rawatan Kering, yaitu : Hanya menggunakan sedikit air atau tidak menggunakan air sama sekali.
Enam Cara Merawat Dan Melatih Ayam Birma, Phama Dan Mangon
1. Mandi. Mandi Ayam Phama hanya menggunakan sedikit air, bahasa lainya cuma di-pel ( dilap ) saja.
Cara memandikan terbagi 2, yaitu :
A. Mandi dan Latihan, adalah memandikan ayam setelah latihan, lebih tepatnya beberapa saat setelah latihan, artinya : Setelah latihan ayam dibiarkan (diistirahatkan) beberapa saat sampai napas ayam kembali normal baru dimandikan. Diharapkan dengan cara ini si ayam terbiasa dengan kondisi kritis sehingga dia akan mampu mengontrol napas dan suhu tubuhnya selama pertarungan. Sedangkan sebelum latihan ayam tidak dimandikan, hanya diberi minum secukupnya.
B. Mandi tanpa latihan, sebaiknya dilakukan di sore hari sebelum makan sore. Idealnya 2x seminggu, maksimal 2 hari sekali ( untuk ayam sudah jadi ).
2. Kandang Umbaran, Sebaiknya agak luas dan memiliki tenggeran lebih kurang 100 - 120 Cm dari lantai.Bila menerapkan kasih makan di atas dekat tenggeran sebaiknya meletakan tempat makannya dipindah-pindah, sehari dikanan, sehari dikiri, tujuannya supaya leher ayam tidak mati sebelah.
3. Box Lompat, bisa dibuat sedemikian rupa dengan ketinggian 90 – 120 Cm, ayam phama harus kuat melompat sebanyak mungkin. Seekor ayam phama terlatih sanggup melompat sebanyak 150 -200x.
Bok lompat dirancang untuk melatih pukulan vertikal (dari atas kebawah 90° )khususnya untuk melatih ayam phama/birma/burma dan fariannya ,tujuan menggunakan latihan ini secara teratur untuk memungkinkan bertarung jarak dekat /rapat (bukan untuk meningkatkan bobot pukulan)
Diameter gak perlu besar 80-90cm sudah cukup,(kalau diameternya kecil nanti sayap akan nyangkut?Tidak,sayap tidak terbuka lebar untuk latihan ini,karena ayam hanya meloncat)jika lebih dari diameter 1m hasilnya kurang maksimal
4. Jaring Tabrak, tujuannya sama seperti box lompat, selain itu juga berguna untuk melatih mental ayam
5. Lari Kandang / Kliter, sebaiknya menggunakan cermin ( liat video ), selain berguna membentuk otot kaki dan napas ayam juga menambah mental ayam, karena seolah – olah dia melihat lawannya lari ( yg sebenarnya bayangannya sendiri didalam cermin ).
6. Abar/Coba Tanding, selain membentuk otot secara alami, juga melatih gerak reflex (aksi dan reaksi) ayam. Abar sebaiknya dilakukan seminggu sekali, minimal 2 minggu sekali. Lama waktu abar secara perlahan ditingkatkan, dari 5 menit sampai 3 Air.
Catatan :
1. Rawatan dan Latihan Wajib diimbangi dengan Gizi.
2. Minimal 1 minggu sebelum pertarungan segala bentuk latihan harus sudah dihentikan, ayam sebaiknya dikurung dalam sungkup tanpa tenggeran.
Dalam pertarungan Ayam Phama lebih mengandalkan kecepatan dan ketepatan pukulan, oleh karena itu bentuk rawatan dan latihan yang diberikan harus diarahkan untuk memaksimalkan kemampuannya tersebut.
Ada beberapa cara rawatan dan latihan untuk Ayam Phama, masing – masing botoh mempunyai cara sendiri sesuai dengan keyakinan masing – masing, oleh karena itu, bagaimana cara rawatan dan latihan Ayam Phama yang paling benar, melainkan ini adalah cara rawatan dan latihan yang umum digunakan mengikuti cara rawatan dan latihan untuk Ayam Petarung Jenis Phama oleh para botoh di Thailand sana.
Rawatan terhadap Ayam Phama sedikit berbeda dengan ayam jenis lain khususnya dengan Jenis BK, Untuk Ayam Phama cara yang lazim dipakai adalah Rawatan Kering, yaitu : Hanya menggunakan sedikit air atau tidak menggunakan air sama sekali.
Enam Cara Merawat Dan Melatih Ayam Birma, Phama Dan Mangon
1. Mandi. Mandi Ayam Phama hanya menggunakan sedikit air, bahasa lainya cuma di-pel ( dilap ) saja.
Cara memandikan terbagi 2, yaitu :
A. Mandi dan Latihan, adalah memandikan ayam setelah latihan, lebih tepatnya beberapa saat setelah latihan, artinya : Setelah latihan ayam dibiarkan (diistirahatkan) beberapa saat sampai napas ayam kembali normal baru dimandikan. Diharapkan dengan cara ini si ayam terbiasa dengan kondisi kritis sehingga dia akan mampu mengontrol napas dan suhu tubuhnya selama pertarungan. Sedangkan sebelum latihan ayam tidak dimandikan, hanya diberi minum secukupnya.
B. Mandi tanpa latihan, sebaiknya dilakukan di sore hari sebelum makan sore. Idealnya 2x seminggu, maksimal 2 hari sekali ( untuk ayam sudah jadi ).
2. Kandang Umbaran, Sebaiknya agak luas dan memiliki tenggeran lebih kurang 100 - 120 Cm dari lantai.Bila menerapkan kasih makan di atas dekat tenggeran sebaiknya meletakan tempat makannya dipindah-pindah, sehari dikanan, sehari dikiri, tujuannya supaya leher ayam tidak mati sebelah.
3. Box Lompat, bisa dibuat sedemikian rupa dengan ketinggian 90 – 120 Cm, ayam phama harus kuat melompat sebanyak mungkin. Seekor ayam phama terlatih sanggup melompat sebanyak 150 -200x.
Bok lompat dirancang untuk melatih pukulan vertikal (dari atas kebawah 90° )khususnya untuk melatih ayam phama/birma/burma dan fariannya ,tujuan menggunakan latihan ini secara teratur untuk memungkinkan bertarung jarak dekat /rapat (bukan untuk meningkatkan bobot pukulan)
Diameter gak perlu besar 80-90cm sudah cukup,(kalau diameternya kecil nanti sayap akan nyangkut?Tidak,sayap tidak terbuka lebar untuk latihan ini,karena ayam hanya meloncat)jika lebih dari diameter 1m hasilnya kurang maksimal
4. Jaring Tabrak, tujuannya sama seperti box lompat, selain itu juga berguna untuk melatih mental ayam
5. Lari Kandang / Kliter, sebaiknya menggunakan cermin ( liat video ), selain berguna membentuk otot kaki dan napas ayam juga menambah mental ayam, karena seolah – olah dia melihat lawannya lari ( yg sebenarnya bayangannya sendiri didalam cermin ).
6. Abar/Coba Tanding, selain membentuk otot secara alami, juga melatih gerak reflex (aksi dan reaksi) ayam. Abar sebaiknya dilakukan seminggu sekali, minimal 2 minggu sekali. Lama waktu abar secara perlahan ditingkatkan, dari 5 menit sampai 3 Air.
Catatan :
1. Rawatan dan Latihan Wajib diimbangi dengan Gizi.
2. Minimal 1 minggu sebelum pertarungan segala bentuk latihan harus sudah dihentikan, ayam sebaiknya dikurung dalam sungkup tanpa tenggeran.